Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Badan Meteorologi, Geofisika dan Geologi (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah dua lembaga yang sangat diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain dalam rangka mengurangi risiko bencana hidrometeorologi atau bencana alam yang diakibatkan oleh faktor cuaca dan Iklim di wilayah Indonesia.
Kehadiran dua lembaga ini menjadi sangat penting dalam rangka menyiapkan langkah-langkah mitigasi atau pengurangan risiko bencana di Lutra, sehingga keduanya dirasa perlu menginisiasi berbagai kegiatan mitigasi. Kalaksa BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar menyebutkan, BMKG dan BPBD adalah dua lembaga yang harus bersinergi dengan baik.
“Dua lembaga ini harus bersinergi karena informasi kondisi iklim dan cuaca adalah produk BMKG, kemudian yang menerjemahkannya adalah BPBD,” kata Muslim, Kamis (1/7/2021), di Masamba. Kenapa informasi iklim bermanfaat, karena informasi tersebut, kata Muslim, adalah sebuah pesan dalam rangka memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Salah satu bentuk sinergi keduanya adalah BMKG dibantu BPBD akan melaksanakan beberapa kegiatan mitigatif di Kabupaten Luwu Utara. “Banyak program BMKG yang nantinya akan dilaksanakan di Luwu Utara, seperti Sekolah Lapang Geometerologi Gempa Bumi, Sekolah Lapang Penerbangan, dan SLG Kemaritiman bagi Nelayan,” ungkapnya. (rls)