Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Juru Bicara Satgas COVID-19 untuk Luwu Utara, Komang Krisna melaporkan 49 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Luwu Utara, hari ini, Minggu (18/7).
Rinciannya berdasarkan desa/kelurahan yakni; Bone Tua 4, Rompu 1, Pao 1, Waetuwo 1, Baebunta 4, Tarobok 1, Marobo 3, Buntu Terpedo 1, Tete Uri 6, Dandang 2, Katulungan 1, Kaluku 1, Sukamaju 2, Lampuawa 1, Patila 2, Poreang 1, Bungapati 4, Bungadidi 1, Sidobinangun 1, Pattimang 2, Tolada 6, Tokke 1, Sukaraya 2, dan Pongko 1 orang.
“Jika dikelompokkan berdasarkan kecamatan, hari ini terbanyak terkonfirmasi positif ada di Kecamatan Tanalili dan Malangke, masing-masing 9 orang. Kemudian 8 di Sabbang Selatan, 5 di Masamba, 5 di Baebunta, 4 di Sabbang, 3 di Bone-bone, dan 2 di Malangke Barat,” sebut Komang.
Ia juga mengatakan, tersisa 3 kecamatan di Luwu Utara yang masuk dalam zona hijau, yakni Rongkong, Rampi, dan Seko.
“Saat ini positivity rate berada di angka 28,82%. Jika berdasarkan zonasi, 7 kecamatan masuk kategori zona orange, dan 5 lainnya zona kuning. Untuk tingkat desa, zonasi PPKM mikro menunjukkan Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan zona merah dengan kasus aktif sebanyak 22 kasus,” terang Komang.
Dengan adanya penambahan kasus aktif hari ini, Komang menyebut kasus menyentuh angka 186.
“161 orang menjalani isolasi mandiri, 13 dirawat di RSUD Andi Djemma Masamba, 4 di RS Hikmah Sukamaju, 2 di RS UNHAS, dan 6 di RS Hikmah Masamba. PPKM Mikro tingkat desa harus aktif dan diperketat lagi, karena penularan berlipat- lipat, reproduksi efektif virus 6,0. Masyarakat juga harus tetap taat protokol kesehatan,” tegas Komang.
Sementara itu, Camat Sabbang Selatan, Fatmawati melaporkan pihaknya sudah melaksanakan PPKM Mikro darurat di Desa Tete Uri sejak kemarin. (Rn)