Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama 101 Bupati/Wali Kota petahana dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota petahana, akan mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri yang akan dilaksanakan dengan metode Hybrid/Blended Learning, yaitu gabungan metode tatap maya selama lima hari di daerah masing-masing, dan metode tatap muka selama tiga hari di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pembekalan Kepemimpinan dibagi dua gelombang. Gelombang pertama pembelajaran tatap maya yang diikuti 102 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah petahana yang telah dilantik pada periode sampai Maret 2021 yang akan dilaksanakan mulai 7 – 11 Juni 2021. Gelombang kedua pembelajaran tatap maya yang diikuti 216 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah non petahana yang akan dilaksanakan mulai 14 – 18 Juni 2021. Sementara untuk pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan mulai 29 Juni – 1 Juli 2021 mendatang di BPSDM Kemendagri.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, masuk ke dalam gelombang pertama untuk pembelajaran tatap maya yang akan dilaksanakan mulai 7 – 11 Juni 2021 karena dia adalah Bupati petahana. Sementara Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur sebagai Wakil Bupati non petahana masuk ke dalam gelombang kedua yang akan dilaksanakan pada 14 – 18 Juni 2021. Untuk pembelajaran tatap maya dilakukan di daerah masing-masing.
Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Abdul Hamid, mengatakan bahwa mulai Senin 7 Juni 2021 sampai 11 Juni 2021, Bupati Luwu Utara akan fokus mengikuti kegiatan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri. Pun dengan Wakil Bupati Luwu Utara, akan mulai fokus mengikuti kegiatan yang sama mulai 14 – 18 Juni 2021. “Mulai Senin besok, ibu Bupati akan mengikuti pembekalan kepemimpinan,” sebut Abdul Hamid. Minggu (6/6/2021), di Masamba.
“Pak Wakil Bupati juga akan mengikuti kegiatan yang sama, tapi jadwalnya berbeda. Pak Wakil ikut pembekalan pada 14 – 18 Juni 2021 mendatang karena beliau adalah Wakil Bupati non petahana,” jelas Abdul Hamid lagi. Sekadar diketahui, salah satu tujuan dilaksanakannya pembekalan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan semangat pengabdian dalam melaksanakan tugas pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi Kepala Daerah hasil Pilkada serentak tahun 2020. (rls)