Indah Pastikan Progres Renovasi Sekolah di Seko dari Kementerian PUPR Tetap Berjalan

Uncategorized162 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Memulai kunjungan kerjanya di Kecamatan Seko, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Kepala Dinas Pendidikan, Jasrum, meninjau progres rehabilitasi dan renovasi sekolah, Sabtu (12/6).

Dua sekolah yang dikunjungi mantan Dosen Universitas Indonesia ini masing-masing UPT SDN 064 Eno dan UPT SMPN 2 Seko.

“Tahun 2020 lalu kita mendapat alokasi 12 sekolah di Seko dan 1 di Rampi untuk program rehabilitasi dan renovasi dari Kementerian PUPR Pendidikan. Namun, beberapa waktu lalu saya mendapat laporan bahwa pengerjaannya diperpanjang sebab tantangan distribusi material yang cukup sulit ke daerah terpencil. Meski begitu, kita berharap dengan waktu yang diberikan hingga Agutus, pembangunan rampung dan anak-anak kita bisa belajar dengan nyaman,” kata Indah.

Pada kesempatan tersebut, Indah juga memantau berjalannya ujian siswa dan memastikan pelayanan pendidikan tetap berjalan sesuai protokol kesehatan.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Luwu Utara, Jasrum menyebut program rehabilitasi dan renovasi ini bersumber dari APBN T.A 2020 dengan nilai Rp.34,2 Miliyar.

“2019 kita dapat 9 sekolah yang direnovasi, kemudian tahun 2020, 13 sekolah diantaranya; UPT SDN 077 Pewaneang, UPT SDN 070 Bana, UPT SDN 076 Amballong, UPT SDN 084 Malimongan, UPT SDN 069 Padang Balua, UPT SDN 068 Parahaleang, UPT SDN 064 Eno, UPT SDN 067 Lengkong, UPT SDN 085 Rantedanga, UPT SMPN 5 Seko, UPT SMPN 2 Seko, UPT SDN 084 Sipulung, dan UPT SDN Dodolo Rampi,” terang Jasrum.

Ia menuturkan, pengerjaan sekolah difokuskan pada perbaikan sarana pendidikan, khususnya ruang kelas.

“Jenis perbaikan tergantung dari kebutuhan sekolah. Waktu penyelesaian dan kegiatan teknis yang atur dari Kementerian PUPR. Khusus untuk SMPN 2 Seko ada 3 ruang kelas belajar yang baru, 7 bangunan full dan 1 kamar mandi, sementara untuk SDN 064 Eno ada 3 bangunan. Karena tahun ini yang dapat semuanya di pegunungan rata-rata pengerjaannya fokus pada perbaikan ruang kelas belajar, dengan harapan minat belajar dan sekolah anak-anak tetap tinggi meski di wilayah terpencil,” harap Jasrum. (Rn)