Bupati Luwu Utara Minta PNS Tak Tebang Pilih dalam Pemberian Layanan

Uncategorized117 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri menegaskan tak boleh tebang pilih dalam hal pemberian layanan.

Hal tersebut Ia sampaikan di hadapan 80 peserta Latsar CPNS angkatan XVIII dan XIX, Rabu (2/6) di Aula Hotel Bukit Indah Masamba.

Menurut bupati perempuan pertama di Sulsel ini, PNS harus memiliki nilai-nilai nasionalisme.

“Nilai-nilai nasionalisme ini terkesan sepele, banyak yang bilang saya ini toleran, saya ini terbuka tapi faktanya ketika dia memberikan pelayanan dia masih pilih-pilih. Nah, ini bagian dari PR kita untuk membentuk karakter yang memiliki nilai-nilai nasionalisme,” kata Indah.

“Kenapa penting, karena saudara-saudara akan melayani banyak orang, melayani warga Luwu Utara. Siapapun nanti yang datang kepada saudara, maka saudara punya tanggung jawab walaupun boleh jadi tidak di unit kerja tersebut, tapi kalau kita bagian dari pemerintahan, saudara tidak bisa serta merta menjawab saya tidak tahu, tapi tugas kita bagaimana mengakomodir kemudian kita memfasilitasi kepada unit kerja terkait,” imbuh mantan Dosen Universitas Indonesia ini.

Bicara etika publik, Indah menyebut PNS seperti 2 sisi mata uang.

“Di satu sisi kita ini pemberi layanan tapi di sisi lain kita bisa menjadi penerima layanan. Saat kita menjadi pemberi layanan maka kita harus siap-siap menerima banyak sekali kritikan dan masukan, bahkan ketika kita kurang senyum.
Di sisi lain, biasanya penerima layanan itu adalah seorang komentator yang hebat, pengkritik yang luar biasa. Kurang sedikit pelayanannya, mungkin diajak bicara, matanya tidak lihat kita, kita sudah protes. Nah, karena kita ini juga adalah penerima layanan, pengalaman kita itu idealnya kita ambil pelajaran untuk memperbaiki sikap kita dalam pemberian layanan. Etika publik ini penting, bagaimana kita memposisikan diri,” tegas Indah.

Yang tidak kalah penting, Indah meminta agar PNS memastikan Negara hadir dalam setiap denyut nadi masyarakat.

“Saya hanya punya dua tangan dan dua kaki, jadi tidak bisa berada di dua tempat sekaligus di waktu yang sama, tapi kebijakan yang diambil, melalui saudara semua, pastikan dirasakan oleh masyarakat,” pinta Indah.(Rn)