Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Presiden RI, Joko Widodo meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran idulfitri 1442 H.
Hal tersebut ditegaskan orang nomor satu di Indonesia ini saat menyampaikan arahan pada rakor yang digelar secara virtual, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah, tak terkecuali Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (17/5) di Aula La Galigo Kantor Bupati.
“Meskipun kita sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik namun dari data terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 06 – 17 Mei 2021. Kita harus hati-hati sebab 15 provinsi mengalami tren kenaikan positif rate. Hati-hati Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalteng, Sulteng, Sulsel, dan Gorontalo. Kelonjakan kasus yang cukup drastis di negara tetangga kita harus menjadi pelajaran, jangan sampai terjadi gelombang 2 dan 3,” tegas Jokowi.
Sementara itu, Indah yang hadir didampingi Wakil Bupati, Suaib Mansur dan Forkopimda menuturkan, zona hijau bukan tolok ukur pelonggaran terhadap protokol kesehatan.
“Berdasarkan update data hingga hari ini, tak ada lagi kasus aktif di Luwu Utara. Meski begitu, hal ini sama sekali tidak menjadi tolok ukur bagi kita untuk abai terhadap protokol kesehatan. Sebab berkaca pada India dan negara tetangga, gelombang/ kelonjakan kasus bisa saja naik drastis jika kita lengah,” tutur Indah.
Selain diminta mengantisipasi kelonjakan kasus covid-19, Indah membeberkan Presiden RI juga meminta kepala daerah agar bekerjasama dan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang ditarget tumbuh di atas 7%. (Rn)
Komentar