Soal Siklon Tropis, Kalak BPBD Luwu Utara Imbau Masyarakat Siap Sedia

Berita Utama136 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara,Muslim Muchtar mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap perubahan iklim yang terjadi.

Hal tersebut Ia sampaikan saat mendampingi Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur menyerahkan bantuan bagi korban angin puting beliung di Kecamatan Mappedeceng, Jumat (16/4).

“Fenomena alam yang akhir-akhir ini terjadi tidak hanya di Luwu Utara tapi di pelbagai belahan dunia. Baru-baru ini BNPB mengeluarkan peringatan dini adanya potensi bibit siklon tropis 94W yang berpotensi hujan disertai angin kencang dan tinggi gelombang yang terdampak di wilayah Sulsel pada 15-16 April. Dengan adanya peringatan dari lembaga yang berwenang seperti BNPB dan BMKG, maka diharapkan masyarakat tetap waspada, namun jangan panik sehingga tak kalang kabut dalam meminimalisir risiko bencana,” kata Muslim.

Ia menuturkan, pihaknya selalu mengupdate informasi perubahan cuaca.

“Kami selalu meneruskan informasi perubahan cuaca dari BMKG ke grup WhatsApp para camat yang kemudian diteruskan ke desa-desa. Hal ini merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang bisa kita lakukan, memberi peringatan dini kepada masyarakat agar selalu siap sedia terhadap keadaan yang tidak menentu,” terang Muslim.

Terkait Desa Tangguh Bencana (Destana), Muslim mengatakan pihaknya saat ini masih menyusun administrasi.

“Untuk program kami yang merupakan penjabaran visi misi bupati-wakil bupati terpilih, kami masih melakukan proses administrasi.  Setelah refocusing nantinya kita akan langsung action. Untuk semua desa masih dilakukan pembentukan kelembagaan, yang diisi seluruh stakeholder di desa dan melibatkan seluruh komponen masyarakat
kelompok wanita, tokoh masyarakat, pemuda,
kita libatkan semua sebab bencana tanggungjawab bersama,” kunci Muslim.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Kepala BMKG Pusat, Dwikorita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, dan lain-lain.

“Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan  aktivitas pelayaran karena adanya ancaman gelombang tinggi akibat siklon yang mencapai 4 – 6 meter. Kami mohon tidak menganggap sepele adanya bibit siklon ini,” tegasnya.

Diketahui berdasarkan keterangan resmi BMKG melalui laman meteo bmkg, disebutkan bahwa siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 kilometer.
(Cc/Rn)

Komentar