22 Tahun Luwu Utara, Bupati Luwu Utara Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan

Berita Utama120 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — “Kolaborasi Luwu Utara Bangkit” menjadi tema yang diusung Pemerintah Daerah pada HUT ke-22 Kabupaten Luwu Utara yang diperingati dalam Rapat Paripurna DPRD, Selasa (27/4).

Tema tersebut, kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berangkat dari situasi dan kondisi Luwu Utara pascabencana banjir bandang.

“Sekaligus menegaskan bahwa menghadapi pandemi covid-19 dan pemulihan pascabanjir adalah tugas dan kewajiban kita bersama dan bisa ditaklukkan bila kita bersatu padu menyatukan semua sumberdaya yang kita miliki. Kita berharap di genap usia 22 tahun Luwu Utara menjadi pemicu untuk saling menguatkan satu sama lain, menyatukan energi, bergandengan tangan, dan bergotong-royong menuju Luwu Itara Maju, Mandiri, dan Harmonis,” kata Indah mengawali sambutannya.

Di hadapan Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan seluruh hadirin, Indah membeberkan beberapa hal, diantaranya terkait pengendalian covid-19, kondisi terkini pascabanjir sekaligus rencana strategis rekonstruksi pascabencana, serta arah kebijakan pembangunan tahun 2021.

“Update terkini covid-19 di Luwu Utara bahwa tak ada lagi kasus aktif sejak kemarin, dan semua kecamatan di Luwu Utara merupakan zona hijau. Meski begitu, kami tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Sementara itu, khusus untuk recovery infrastruktur fisik Kota Masamba dan Desa Radda yang sudah diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun ini diantaranya pengangkatan sedimen, pembuatan tanggul permanen, dan pembuatan sabodam pada Sungai Masamba, Sungai Radda, dan Sungai Rongkong. Untuk pemulihan infrastruktur dalam kota direncanakan pembuatan kanal aliran Sungai Matoto, pembuatan drainase, dan saluran pembuang. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Desa Radda dan Perumahan Kelapa Gading,” terang Indah.

Atas kondisi sulit saat ini, mewakili Pemda, Indah menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan bahwa prioritas pembangunan saat ini adalah keselamatan rakyat, baru kesejahteraan.

“Kami sangat menyadari pembangunan yang kita laksanakan pada dasarnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat, tapi ketika kita diperhadapkan pada pilihan yang sulit, maka prioritas pembangunan saat ini adalah keselamatan rakyat, baru kesejahteraan. Sekalipun kita juga berupaya mewujudkan keduanya dengan cara yang berbeda,” ucap Indah yang hadir didampingi Wakil Bupati, Suaib Mansur.

Pada kesempatan tersebut, Indah juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel atas dukungan yang diberikan dalam pembangunan daerah, utamanya pembangunan infrastruktur di wilayah pegunungan khususnya Seko.

“Sekaligus harapan kepada masyarakat, segenap anggota DPRD dan unsur Muspida untuk senantiasa bekerjasama dan membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan sehingga apa yang diprogramkan dapat terlaksana dengan baik. Kepada segenap elemen masyarakat, pada kesempatan ini saya mohon maaf apabila dalam menjalankan pemerintahan terdapat kelemahan, kekeliruan, dan masih banyaknya keinginan dan harapan-harapan masyarakat yang belum sempat terakomodir,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman menyebut Indah sebagai bupati yang rajin berkoordinasi.

“Ibu bupati bersama Pak Ketua DPRD ini paling rajin berkoordinasi, begitu besarnya keinginan untuk membangun pemulihan pascabanjir. Kita sudah bahas terkait kanal, dan kemarin sudah meminta pertimbangan Balai. Sebab saya paham bahwa membangun sebuah kanal harus terjadi sinkronisasi integral. Untuk itu mari kita bersatu bersama-sama, kita tahu ini membutuhkan anggaran yang besar di samping itu ada refocusing, tapi saya harus ada disitu, memastikan semuanya. Intinya kita membangun, fokusnya adalah pembangunan untuk rakyat,”
tegas Plt.Gubernur Sulsel. (Rn)

Komentar