Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Kegiatan vaksinasi perdana Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara berlangsung aman dan lancar, Senin (1/2/2021), di Puskesmas Masamba. Tidak ditemukan ada kejadian luar biasa pascapenyuntikan vaksin. Empat pejabat publik, masing-masing Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1403/Sawerigading Mayor Arm Syafaruddin, dan Kajari Luwu Utara Haedar, dapat melalui proses vaksinasi dengan baik, aman dan lancar, tanpa ada keluhan sama sekali.
Dari pantauan portal.luwuutarakab.go.id, keempatnya tidak memiliki riwayat penyakit, dan dinyatakan sehat untuk kemudian dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 oleh dr. Musmiani, Sp.D. Namun, ada beberapa kejadian menarik yang mengiringi kegiatan vaksinasi. Pertama, saat pembaca doa bernama Syawal memimpin doa sebelum pencanangan Vaksinasi dimulai. Syawal memuji Bupati Luwu Utara dengan sebutan bupati cantik sebelum memulai doanya. Sontak Bupati Indah Putri Indriani da tamu lainnya tak bisa menahan tawa.
Rupanya Indah merespon apa yang disampaikan si pembaca doa tadi. “Saya tahu pak Syawal ini punya maksud. Saya tahu itu. Ini adalah strategi dia untuk menaikkan imun kita pagi-pagi,” ujar Indah di awal sambutannya. Apa yang disampaikan orang nomor satu di Luwu Utara ini mendapat applaus dari para calon penerima vaksin yang hadir. Kemudian Indah melanjutkan, “Pantasan dari tadi dia menunggu saya sampai turun dari mobil. Penerima vaksin pertama itu memang harus dipastikan sehat. Jadi ini luar biasa,” lanjut dia tersenyum.
Kedua, antusiasme para tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Luwu Utara, khususnya yang ada di Puskesmas Masamba, dalam menyambut vaksinasi Covid-19, juga sangat tinggi. Hal itu terlihat ketika Bupati Luwu Utara memberikan sambutan. Sebagian besar nakes ikut merekam dan mengabadikan sambutan Bupati melalui layar handphone masing-masing, sehingga tanpa sadar, para nakes ini terlihat berkumpul. Rupanya Bupati melihat pemandangan tersebut, dan dia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dipatuhi secara ketat.
“Tolong, saya harap kita jangan berkumpul di belakang. Boleh berdiri, tapi jangan berkumpul, tetap jaga jarak,” ujar Bupati mengingatkan, sambil tersenyum. Kejadian ketiga, ketika Bupati memerintahkan ajudan dan sopirnya untuk ikut vaksinasi Covid-19. Keduanya memang ikut perintah Bupati, tapi hanya satu yang berhasil disuntik. Satunya gagal karena tidak lolos proses screening. Kejadian ini mengundang gelak tawa para nakes, termasuk Bupati sendiri.
Pada vaksinasi ini, terdapat beberapa pejabat yang gagal vaksin karena tidak lolos screening, yaitu Ketua Pengadilan Negeri Oki Basuki Rachmat, Ketua Pengadilan Agama, dan Asisten III Pemda Lutra Eka Rusli. Ketiganya setelah diperiksa, rupanya memiliki riwayat penyakit. Ada yang punya riwayat gula darah, sakit ringan (batuk), dan ada pula yang memiliki tekanan darah di atas 140/90, sehingga tak dianjurkan vaksin. Meski begitu, ada juga pejabat yang awalnya ragu, tapi akhirnya memilih ikut vaksin, dan berhasil disuntik karena dia melewati proses screening dengan baik, dan tidak ditemukan riwayat penyakit lain.
“Mereka yang gagal vaksin, tetap akan ikut lagi sambil menunggu perkembangan selanjutnya,“ kata Kadis Kesehatan, Marhani Katma. Secara keseluruhan, vaksinasi perdana berjalan baik, aman dan lancar. Bupati sendiri mengungkapkan, bahwa di Luwu Utara belum ada penolakan terkait vaksinasi. Dan hal itu meyakinkan dirinya bahwa vaksinasi Covid-19 di Luwu Utara akan berjalan sesuai harapan. Seperti kata Jokowi, vaksinasi adalah ikhtiar pemerintah untuk keluar dari masa pandemi. Untuk itu, ia tegas meminta semua pihak agar bulan Februari “dikepung” dengan kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.
Komentar