MASAMBA, INPUTSULSEL.com — Setelah mendapatkan penghargaan peringkat ke II Kategori Pengelola Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Innitiative (READSI) Kabupaten Luwu Utara yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Dedi Nursyamsi.
Manajer District Programme Management Office (DPMO) yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu Utara, Alauddin Sukri langsung didaulat menjadi moderator dalam ekspose program READSI 2019 untuk Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi NTT, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara, di Hotel Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).
Alauddin Sukri jelaskan bahwa ekspose tersebut untuk mengetahui sejauhmana progres program Readsi.
“Ekspose ini, untuk mengetahui dalam program READSI tujuan utamanya adalah upaya peningkatan kesejahteraan petani sasaran sekaligus memonitoring dan evaluasi (Monev) perkembangan program di Tahun 2019, sebelum memasuki tahun kedua 2020, “imbuhnya.
Kata Dia, dalam monev ini kita juga saling berbagi pengalaman dalam menangani dinamika yang dihadapi dilapangan, “tuturnya.
Sementara Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Ketahanan Pangan Luwu Utara, Arman yang ikut mendampinginya mengatakan bahwa Kepala Dinas di daulat jadi moderator karena kita (Luwu Utara) dianggap salah satu Kabupaten tercepat progres keberlanjutan program Readsi se Indonesia.
“Data data petani kita lengkap dan sudah terapload dalam aplikasi Sim.Readsi yang dapat di akses oleh Kementrian Pertanian RI serta kegiatan sekolah lapang, temu lapang Luwu Utara tercepat, “singkatnya.
Untuk diketahui keberhasilan tersebut, atas kerjasama sama semua DPMO Luwu Utara, TA Kabupaten, Kordinator BPP, Pendamping Fasilitator Desa, Pendamping Penyuluh Pertanian Lapang di Desa (PPL) yang selalu berakselerasi sesuai arahan Bupati Luwu Utara. (*)