Bawaslu Luwu Utara Minta Masukan ke Jurnalis

Berita Utama, Politik301 Dilihat

Pertemuan Bawaslu dengan Jurnalis

MASAMBA, INPUTSULSEL.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara lakukan pertemuan dengan sejumlah jurnalis, meminta masukan terkait menghadapi Pilkada 2020 mendatang.

Pertemuan yang dihadiri sejumlah media cetak dan online itu berlangsung di Sekretariat Bawaslu Luwu Utara, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Jumat (20/12/2019) sore.

Adapun pertemua tersebut dipimpin oleh Ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin, bersama dua komisioner lainnya Ibrahim Umar dan Sriwati Sukma Dinengsih.

Ibrahim Umar menyampaikan, Bawaslu mengundangan jurnalis untuk meminta tanggapan sekaitan dengan pelaksanaan Pilkada tahun depan. Dengan menjadikan Pilgub dan Pemilu sebagai acuan evaluasi kinerja Bawaslu.

“Untuk menghadapi Pilkada nanti, kami meminta masukan dari teman-teman media. Mungkin pelaksanaan Pilgub dan Pemilu lalu bisa jadi bahan koreksi sekaligus masukan kepada kami,” ujar Ibrahim Umar.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang jurnalis dari Palopo Pos Junaedi, mengatakan, kinerja Bawaslu Luwu Utara sudah cukup baik. Meski demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

“Hanya perlu lebih ditingkatkan komunikasinya dengan media, sebagai pilar keempat dari demokrasi,” ujar Jun sapaan akrab wartawan Palopo Pos itu.

Senada, Chalik Mawardi, wartawan Tribun Timur, mengutarakan ke depan Bawaslu harus lebih terbuka memberikan informasi yang sifatnya tidak rahasia.

“Sebagai contoh, rekruitmen menyelenggara edhoc (Panwascam) sebisa mungkin Bawaslu menyampaikan seluruh tahapannya. Agar semua masyarakat tahu dan lebih terbuka,” ucapnya.

Menanggapi sejumlah masukan dari awak media, Ketua Bawaslu Muhajirin mengucapkan terima kasih karena ada beberapa masukan yang sifatnya membangun. Nantinya akan menjadi kajian tersendiri bagi internal Bawaslu kedepan.

“Namun memang, ada beberapa masukan dari teman-teman juga tidak bisa kami laksanakan. Misalnya semua harus transparan. Karena ada yang dikecualikan. Kalau kami buka, maka kami melanggar. Bisa-bisa kami kena sanksi,” urainya.

Namun demikian, Muhajirin menyampaikan akan terus meminta masukan kepada jurnalis untuk kedepannya. Serta mengajak untuk sama-sama mengawasi Pikada nanti, agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

“Peran media sangat penting dalam mewujudkan demokrasi yang baik. Karena sesungguhnya menyukseskan Pemilu itu adalah tanggung jawab kita semua,” tandasnya. (rz)

Komentar